Surabaya - Pada tanggal 10 Januari 2017 jajaran Direksi dan Karyawan PT.GARAM (Persero) melakukan Asesmen KPKU yang dilaksanakan pada bulan Januari KPKU sendiri didalamnya berisi pertanyaan- pertanyaan yang terdiri dari tujuh aspek (kategori) penting yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan perusahaan terkait dengan pengelolaan PROSES dan HASIL yang unggul, yaitu Kepemimpinan, Strategi, Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Tenaga Kerja, Operasi dan Hasil-Hasil.
Output dari Kpku adalah menjadi alat yang mampu memberikan manfaat melebihi pengukuran kinerja dan bisa digunakan untuk menilai berbagai strategi, sistem manajemen dan jenis serta ukuran pekerjaan yang dijadikan dasar manajemen untuk memutuskan kebijakan untuk perusahaan.
Dengan adanya KPKU sebagai pedoman dan alat ukur, maka BUMN diharapkan dapat merancang keunggulan kinerja organisasi, mendiagnosa sistem manajemen kinerja secara keseluruhan, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi, serta menilai upaya perbaikan kinerja. Bagi perusahaan yang telah menerapan Malcolm Baldrige, maka bakal lebih mudah mengimplementasikan kriteria penilaian kinerja unggul ini, oleh karena kategori dan penilaiannya tidak terlalu berbeda. Ada sebelas tata nilai dan konsep yang dimiliki perusahaan-perusahaan berkinerja tingi yang perlu diteladani dan dicontoh. Sedangkan kategorinya tetap tujuh poin, dengan enam poin berfokus pada proses dan satu poin membahas tentang hasil. Tata nilai dan konsep tersebut meliputi kepemimpinan yang memiliki visi, keunggulan yang digerakkan pelanggan, pembelajaran organisasi dan individu, menghargai tenaga kerja dan mitra, kelincahan (agility), fokus ke masa depan, manajemen inovasi, manajemen berdasarkan fakta, tanggung jawab kemasyarakatan, fokus pada hasil dan penciptaan nilai, serta perspektif kesisteman.