Kuala Lumpur, 26 Mei 2025 – PT Garam bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan ACWA Power Company, perusahaan publik Arab Saudi yang tercatat di Saudi Stock Exchange (Tadawul), resmi menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) sebagai bagian dari kolaborasi strategis dalam mewujudkan proyek Garuda Green Hydrogen Project.
Penandatanganan ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, bertepatan dengan pelaksanaan KTT ASEAN Ke-46, dan menjadi tonggak penting (milestone) dalam komitmen ketiga pihak mendukung transisi energi Indonesia menuju pemanfaatan energi terbarukan dan berkelanjutan.
Adapun JDSA ini ditandatangani langsung oleh :
1. Mr. Marco Arcelli, CEO ACWA Power Company;
2. Jamsaton Nababan, Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) ; dan
3. Abraham Mose, Direktur Utama PT Garam.
Direktur Utama PT Garam hadir didampingi oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko. Ahyanizzaman. Kehadiran ini menegaskan posisi PT Garam sebagai mitra strategis dalam pengembangan ekosistem hidrogen hijau nasional, khususnya melalui potensi pengembangan wilayah dan infrastruktur yang dikelola oleh perusahaan.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain :
1. Mr. Mohammad A. Abunayyan, Pendiri dan Chairman ACWA Power, sosok visioner yang telah lebih dari 40 tahun berkecimpung di sektor energi dan air, serta dikenal sebagai pelopor transformasi energi global melalui pendekatan keberlanjutan dan teknologi hijau;
2. Ibrahem Mohammad Alsiwelem, Atase Komersial Arab Saudi untuk Malaysia; beserta delegasi dari masing-masing pihak.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah konkret ketiga perusahaan dalam menjawab harapan Pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi menuju energi bersih dan rendah karbon, mengurangi ketergantungan terhadap energi berbasis fosil, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Proyek Garuda Green Hydrogen yang direncanakan akan berlokasi di Gresik, Jawa Timur, diharapkan menjadi pionir dalam produksi hidrogen ramah lingkungan di kawasan Asia Tenggara.
Abraham Mose, Direktur Utama PT Garam, menyampaikan optimismenya terhadap kolaborasi ini.
"Penandatanganan JDSA ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa PT Garam tidak hanya bertransformasi sebagai pengelola garam nasional, tetapi juga berperan aktif dalam agenda strategis energi bersih Indonesia. Kami percaya, melalui sinergi dengan mitra global dan nasional seperti ACWA Power dan Pupuk Indonesia, kami dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Abraham Mose.
Sebagai perusahaan milik negara yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan lahan pegaraman dan penyediaan bahan baku strategis nasional, PT Garam memandang kolaborasi ini sebagai peluang untuk memperluas peran dalam ekosistem energi hijau, sekaligus mendorong inovasi dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi bangsa.