PT Garam persero melakukan kegiatan Tasyakuran akan dimulainya pengerjaan mengolah lahan non produktif di Gresik Manyar tepatnya di 3 desa Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun dan Manyar Rejo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Manyar, Danramil Manyar, Ketua MUI Manyar, Forpinca Manyar serta kepala desa dan tokoh-toooh masyarakat dan warga di wilayah kecamatan Manyar beserta warga.
Lahan seluas 282 ha akan direvitalisasi oleh Tim Satgas dibawah Divisi Pengembangan Bisnis PT Garam dengan desain yang nantinya akan mengadopsi berbagai teknologi seperti pembuatan garam di ladang diatas meja tanah dan geomembran, juga teknologi pengolahan air tua yaitu air dengan Be diatas 16 derajat Be dengan MVR dari Korea, pembuatan garam dengan metode Bestekin serta pembuatan garam dengan metode prisma dan tunnel. Diharapkan tahun 2019 ini lahan tersebut sudah dapat menghasilkan garam.
Pada kesempatan ini pula Ketua MUI Manyar Kyai Ainur Rofiq menyampaikan dukungan dan doa dengan kembali lahan di Manyar menjadi lahan pegaraman sangat berdampak positif bagi warga serta kebutuhan garam nasional.